Buruh Tani Perempuan di Australia Dipaksa Bekerja Hanya Mengenakan Pakaian Dalam
"Setidaknya pemerintah tahu siapa saja para pemilik lahan tersebut," katanya.
Departemen Dalam Negeri Australia menolak mengatakan apakah pemilik lahan yang sudah pernah dinyatakan bersalah karena tindakan terhadap para pekerja migran masih tetap akan diperbolehkan mempekerjakan yang lain untuk perpanjangan visa.
Namun departemen tersebut mengatakan "seluruh pekerja di Australia memiliki hak dan perlindungan yang sama, tidak tergantung kepada kewarganegaraan atau status visa mereka".
"Departemen Dalam Negeri bekerja sama dengan Fair Work Ombudsman untuk mendukung dan mendorong pekerja asing untuk melaporkan eksploatasi yang mereka alami," kata juru bicara Departemen.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari artikel di sini
Sejumlah perempuan 'backpacker' yang bekerja di pertanian Australia mengaku telah mengalami pelecehan seksual dari majikannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat