Korban Salah Tangkap Bonyok, Ariyadi: Saya Dijemput Buser

Korban Salah Tangkap Bonyok, Ariyadi: Saya Dijemput Buser
Penganiayaan. dok. Pixabay

jpnn.com, BANGKA SELATAN - Seorang petani lada di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) jadi korban salah tangkap pada Sabtu (21/10) lalu.

Mirisnya, Ariyadi, 27, warga jalan Air Lingge, Kelurahan Teladan Kecamatan Toboali itu sempat korban aksi kekerasan tindak pidana penganiayaan yang diduga dilakukan sejumlah oknum kepolisian Polres Basel.

Akibat tindak kekerasan tersebut, korban yang diketahui anak yatim piatu ini mengalami luka memar di bagian paha sebelah kiri, dada, kaki serta tangan.

Sebelumnya, oknum kepolisian dari Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Basel melakukan penangkapan terhadap korban atas laporan pengaduan dari masyarakat terkait pencurian lada di Dusun Burak Desa Bukit Terap, kecamatan Tukak Sadai.

Nah, terungkapnya aksi kekerasan tersebut setelah pihak perwakilan dari keluarga korban mengeluhkan kejadian yang tidak manusiawi tersebut ke para media di Toboali pada Senin (23/10).

Menanggapi keluhan tersebut kemudian para jurnalis yang tergabung di kelompok kerja (Pokja) jurnalis Basel mendatangi rumah saudara korban di jalan Bukit Toboali.

Menurut keterangan korban, bahwa dia dijemput oleh lima oknum kepolisian Polres Basel (anggota Buser).

“Aku dijemput di rumah oleh lima anggota Buser, dan satu orangnya, Hen aku kenal sebagai petunjuk rumah ku. Hen tuh anak buahnya An yang nuduh aku maling sahang (Lada)," kata Ariyadi sembari menangis menahan rasa sakit di bagian paha dan dadanya.

Seorang petani lada di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) jadi korban salah tangkap pada Sabtu (21/10) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News