Buwas Ditantang Buktikan Soal Fitnah dan Pemalsuan Beras Bulog

Buwas Ditantang Buktikan Soal Fitnah dan Pemalsuan Beras Bulog
Beras Bulog. Foto: Bontang Post/JPNN

Buwas menyebut Bulog difitnah dengan modus pemalsuan sehingga seakan-akan beras yang dikeluarkan jelek dan membuat masyarakat tidak tertarik.

Menyoal BPNT, Sutarto menjelaskan penyaluran program sebenarnya sudah lama dibicarakan. Bahkan, saat dia menjabat, sudah pernah menyarankan BPNT itu seharusnya sejak Januari sudah menyalurkan beras Bulog.

"Saran kita dulu begitu dan saran ini sudah kita sampaikan kepada bapak presiden secara langsung," katanya.

Menurut Sutarto, jika ini dibahas sejak Januari, pasti tidak akan terjadi persoalan dengan kualitas beras seperti yang dikeluhkan Buwas saat ini.

Jadi, kalau sekarang mempersoalkan kualitas, itu karena memang sudah sekian bulan.

"Kalau Januari sampai sekarang kan sudah delapan bulan. Coba kalau sudah dimulai sejak Januari lalu, artinya sebagian besar berasnya sudah keluar kemudian bisa membeli beras yang baru," tuturnya.

Menurutnya, mengembalikan BPNT ke Bulog itu terlambat. Menurutnya, Bulog diminta ditugasi untuk menjaga stabilitas harga. Lalu, stabilitas harga ada huhungannya, Bulog harus membeli di petani.

Di kesempatan lain, Peneliti Indef Rusli Abdullah mengatakan, penyaluran beras untuk BPNT awalnya memang merupakan permintaan Bulog.

uwas menyebut Bulog difitnah dengan modus pemalsuan sehingga seakan-akan beras yang dikeluarkan jelek dan membuat masyarakat tidak tertarik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News