Cairan Disiramkan ke Wajah Novel, Kena Kayu pun Berlubang
Pihaknya, sambung Iriawan, sedang menyelidik penjual zat kimia itu. Bukan hanya mencari lokasi penjual. Mereka juga mencari tahu siapa saja pembeli zat kimia tersebut beberapa waktu belakangan.
”Proses penyelidikan masih dilakukan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan TNI dalam pengungkapan kasus tersebut,” paparnya.
Asam sulfat merupakan cairan berbahaya. Termasuk salah satu jenis air keras dengan sifat korosif paling tinggi.
Jangankan kulit, kayu dan besi pun rusak apabila terpapar cairan tersebut.
Kepala BPOM DKI Dewi Prawitasari menyebutkan, besi yang terpapar asam sulfat pasti berkarat.
Sedangkan kayu akan berlubang meski tidak terbakar. ”Kalau kena mata merusak area (membran) mukosa. Kemudian kornea mata,” kata perempuan yang akrab dipanggil Dewi itu.
Efek paparan asam sulfat bergantung tingkat konsentrasi cairan tersebut. Semakin tinggi, semakin merusak.
”Dalam hitungan detik dapat melelehkan kulit, lemak, otot, dan kadang tulang,” jelas Dewi.
Hingga kemarin polisi belum berhasil mengungkap pelaku penyiraman air keras ke wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Disiram Air Keras-Dibacok, Pedagang di Pasar Kramat Jati Tewas Mengenaskan
- Momen Gibran Bermain Futsal Bareng Anak Kiai Cirebon, Lihat
- Masinton Sentil Gibran soal Carbon Capture, Fadli Zon Membela Begini
- Bertingkah seperti Gibran, Masinton Tantang Samsul Keluarkan Bakat di Debat Cawapres