Cak Imin Cerdik, Sekali Manuver Langsung Pukul AHY, Prabowo, dan Lembaga Survei

Cak Imin Cerdik, Sekali Manuver Langsung Pukul AHY, Prabowo, dan Lembaga Survei
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Puri Cikeas, Bogor beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menyatakan semua pihak seharusnya mengakui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin cerdik.

Hal ini menyusul kabar Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menyetujui Cak Imin sebagai bacawapresnya.

"Jujur harus diakui, Cak Imin selangkah lebih maju. Langkahnya meninggalkan Prabowo menuju Anies Baswedan sekaligus memukul dua sasaran yakni Demokrat (AHY) dan Prabowo," kata Sholeh pada Jumat (1/9).

Dia menyebutkan manuver Cak Imin menjadi jawaban atas sikap Prabowo mengubah nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Serta jawaban atas hilangnya golden ticket untuknya. Langkah ini adalah deklarasi atas "kemenangan" yang terlalu dini dari Cak Imin untuk Prabowo secara khusus," kata Sholeh.

Dia menyebutkan bisa saja Cak Imin menyebut dirinya nothing to lose dan sekadar mencantumkan namanya dalam kertas suara Pilpres 2024

"Namun, kontestasi di era digital dengan populasi generasi milenial dominan, gerak langkah Cak Imin termaknai sangat positif," tuturnya.

Dia menyebutkan kenekatan Cak Imin lompat pagar, bisa saja membelah pasangan capres-cawapres menjadi empat. 

Sholeh Basyari menyebut manuver Cak Imin mengubah peta kekuatan politik menjelang Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News