Cak Imin Diminta Tak Percaya Kabar dari Pengusaha Saudi

Cak Imin Diminta Tak Percaya Kabar dari Pengusaha Saudi
Cak Imin Diminta Tak Percaya Kabar dari Pengusaha Saudi
JAKARTA — Ketua Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki), Yunus Yamani, mengingatkan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) agar tidak mempercayai kabar penutupan dan permintaan TKI yang sengaja dihembuskan pengusaha Arab Saudi. Sebab, kabar itu bukan kabar resmi dari pemerintah Arab Saudi.

"Dalam memahami masalah ini, saya cukup heran dengan sikap pemerintah. Mengapa Menakertrans mau saja tunduk terhadap permintaan pengusaha Arab? Padahal seharusnya Menakertrans itu harus membela bangsanya sendiri bukan mengalah kepada negara lain," ujar Yunus ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jakarta, Jumat (18/2).

Dengan situasi tersebut, Yunus menilai keputusan Kemenakertrans membentuk asosiasi Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di Arab Saudi sebagai hal ironis. Pasalnya, pemerintah hingga saat ini kurang memberikan perhatian kepada para pengusaha penempatan TKI Indonesia.

Selain itu, lanjut Yunus, pemerintah dalam menyusun suatu  regulasi tidak pernah melibatkan pihak swasta. “Mungkin bisa dikatakan bahwa pemerintah saat ini sudah menutup komunikasi dengan pihak swasta padahal swasta yang pertama kali membuka pasar TKI di luar negeri,” imbuhnya.

JAKARTA — Ketua Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki), Yunus Yamani, mengingatkan Kementrian Tenaga Kerja dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News