Cak Samsul: Covid-19 Membuat Banyak UMKM Tiarap
Cak Samsul mencontohkan misalnya salah satu UMKM di Sidoarjo, Jawa Timur, yang awalnya menjahit tas, berubah melakukan penjahitan masker. Pertimbangannya, karena masa pandemi tas mungkin kurang dibutuhkan. Namun, permintaan masker lebih tinggi. “Karena mereka harus bertahan hidup,” tegasnya.
Cak Samsul mengatakan ada pula sektor usaha tertentu yang tidak memungkinkan tetap bertarung dalam situasi pandemi Covid-19 ini. “Maka yang dilakukan adalah tiarap, agar pendarahan tidak makin parah,” katanya.
Cak Samsul melihat ada UMKM yang harus menyetop bisnisnya sambil menunggu situasi membaik. Namun, persoalannya tidak ada yang tahu kapan situasi pandemi Covid-19 ini membaik. “Mereka memilih untuk tiarap karena tidak punya daya tahan untuk maraton. Berjalan saja tidak sanggup apalagi mau maraton, sehingga pilihannya berhenti,” ungkapnya.
“Di situlah kemudian kami melihat ujian sebenarnya dari UMKM,” pungkas Samsul. (boy/jpnn)
Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM sudah terbiasa menerima ujian. Namun, ujian karena pandemi Covid-19 kali ini berbeda.
Redaktur & Reporter : Boy
- BRI Berangkatkan UMKM Kopi Bandung 'Gravfarm' ke Expo di Amerika Serikat
- PNM Gelar Pelatihan Literasi Keuangan Digital dan TJSL di Kampung Madani
- UMKM Binaan APJI DKI Jakarta Tampil di Food Beverage Indonesia 2024
- Usung Tema Memajukan Warisan Bangsa, Dekranas Lakukan Berbagai Persiapan Menuju HUT ke-44
- Luar Biasa, Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Bank Pelat Merah Terbaik versi Forbes
- Berdayakan Ratusan UMKM, IKPP Diganjar Penghargaan CSR Terbaik