Cak Samsul: Covid-19 Membuat Banyak UMKM Tiarap

Cak Samsul mencontohkan misalnya salah satu UMKM di Sidoarjo, Jawa Timur, yang awalnya menjahit tas, berubah melakukan penjahitan masker. Pertimbangannya, karena masa pandemi tas mungkin kurang dibutuhkan. Namun, permintaan masker lebih tinggi. “Karena mereka harus bertahan hidup,” tegasnya.
Cak Samsul mengatakan ada pula sektor usaha tertentu yang tidak memungkinkan tetap bertarung dalam situasi pandemi Covid-19 ini. “Maka yang dilakukan adalah tiarap, agar pendarahan tidak makin parah,” katanya.
Cak Samsul melihat ada UMKM yang harus menyetop bisnisnya sambil menunggu situasi membaik. Namun, persoalannya tidak ada yang tahu kapan situasi pandemi Covid-19 ini membaik. “Mereka memilih untuk tiarap karena tidak punya daya tahan untuk maraton. Berjalan saja tidak sanggup apalagi mau maraton, sehingga pilihannya berhenti,” ungkapnya.
“Di situlah kemudian kami melihat ujian sebenarnya dari UMKM,” pungkas Samsul. (boy/jpnn)
Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM sudah terbiasa menerima ujian. Namun, ujian karena pandemi Covid-19 kali ini berbeda.
Redaktur & Reporter : Boy
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah