Calon dari Kejaksaan dan Kepolisian Belum Pantas Pimpin KPK
Bambang Widjojanto dan Abdullah Hehamahua Diunggulkan
Kamis, 29 September 2011 – 20:20 WIB

Calon dari Kejaksaan dan Kepolisian Belum Pantas Pimpin KPK
JAKARTA - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari unsur kejaksaan dan kepolisian yang ikut dalam seleksi pimpinan KPK dinilai belum pantas menduduki kursi pimpinan lembaga superbody tersebut. Pengamat Politik Universitas Paramadina Jakarta, Herdi Sahrasad, menyatakan bahwa selama ini publik masih meragukan kinerja kejaksaan maupun kepolisian.
"Sebaiknya mereka tahu diri, karena masyarakat belum memberi kepercayaan. Kalau Indonesia berdiri di atas ketidakpercayaan, bisa gawat," kata Herdi Sahrasad usai diskusi di Rumah Perubahan 2.0, Jakarta, Kamis (29/9).
Baca Juga:
Karenanya Herdi menilai, Bambang Widjojanto dan Abdullah Hehamahua merupakan figur terbaik dari delapan calon pimpinan KPK yang sudah diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Mereka (Bambang dan Abdullah) amanah, dari rekam jejaknya berintegritas dan jujur," ujarnya.
Hanya saja, ata Herdi, kapasitas Bambang dan Abdulla masih harus diuji lagi jika nantinya diberi kepercayaan memimpin lembaga pemberantasan korupsi tersebut. "Mereka nantinya harus berani menyatakan kebenaran dan memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat korupsi tanpa tebang pilih," tandas Herdi.
JAKARTA - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari unsur kejaksaan dan kepolisian yang ikut dalam seleksi pimpinan KPK dinilai belum
BERITA TERKAIT
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan