Calon Deputi Penindakan dan Dirdik, Hanya Feri yang Moncer?

Calon Deputi Penindakan dan Dirdik, Hanya Feri yang Moncer?
Kapolda NTB Brigjen Pol Firli. Foto: Lombok Post/JPNN.com

Selain deputi, Polri juga mengajukan tiga nama calon dirdik KPK yang saat ini dijabat Brigjen Aris Budiman. Yakni Kombes Pol Edy Supriyadi, Kombes Pol Andi Hartoyo, dan Kombes Pol Djoko Poerwanto.

Dari Kejagung, ada tujuh nama kandidat calon deputi. Mereka adalah Feri Wibisono (staf ahli Jaksa Agung bidang pembinaan), Fadil Zumhana (sekretaris Jampidsus), Heffinur (direktur penuntutan Jam Tipikor), Wisnu Baroto (direktur eksekusi dan eksaminasi Jampidsus), serta Oktovianus (Inspektur Muda Intel dan Pidana Khusus pada inspektorat V bidang pengawasan). Selain itu, ada pula jaksa Tua Rinkes Silalahi dan Witono.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pihaknya meminta masukan dari masyarakat terhadap calon pengisi jabatan vital di lembaga superbodi itu.

Menurut dia, peran masyarakat bisa membantu proses seleksi tersebut. ”Karena dua posisi yang diseleksi ini merupakan jabatan yang sangat penting bagi ikhtiar pemberantasan korupsi ke depan,” ujarnya.

Lantas bagaimana nasib Dirdik KPK Aris Budiman yang tidak diusulkan Polri untuk mengisi posisi deputi penindakan?

Saat dikonfirmasi, Aris menyatakan tidak tahu soal itu. Hanya, dia menegaskan sampai saat ini dirinya masih menjabat dirdik KPK. ”Sampai sekarang masih dirdik, belum tahu dari Polri,” ujarnya saat dikonfirmasi Jawa Pos.

Peneliti Indonesia Legal Roundtable (ILR) Erwin Natosmal Oemar menyebut nama-nama yang diusulkan Polri dan Kejagung kurang memiliki rekam jejak moncer dalam pemberantasan korupsi.

Hal itu dikhawatirkan menimbulkan kesan “orang titipan” dalam proses seleksi tersebut.

KPK meminta masukan dari masyarakat terhadap calon pengisi jabatan deputi penindakan dan direktur penyidikan KPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News