Calon Pendamping Jokowi Sudah di Kantong Megawati

Calon Pendamping Jokowi Sudah di Kantong Megawati
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah memberikan penjelasan pada acara Focus Group JPNN-Indopos mengenai Persaingan Menuju Istana Poros Nasionalis Vs Islam : Mitos atau Realita?, di Resto Meal & Meet, Jln Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (23/4). Foto: JPNN.com

“Jadi harus menyesuaikan platform partai. Dan, hampir semua parpol peserta pemilu itu mirip-mirip, tinggal pembobotannya saja yang perlu disesuaikan,” katanya.

Itu berarti semakin kuat, sinyalemen bahwa PKB bakal merapat mesra di pundak PDI-P. Lalu bagaimana dengan Partai Gerindra? Ketika PKB bergabung dengan PDI-P dan Nasdem? Fadli Zon, menyebut Gerindra masih tetap optimis. Masih ada waktu untuk melakukan komunikasi politik yang intens.

“Lima tahun yang lalu, dalam pilpres, hanya satu hari menjelang deadline waktu pendaftarannya, kami masih bisa. Pak Prabowo berpasangan dengan Ibu Megawati,” ucap Fadri Zon.

Dengan siapa yang diincar dan sudah mulai melakukan lobi politik ke mana saja?

“Soal koalisi ini, termasuk dengan PPP yang masih harus menunggu dinamika internal partai, formalisasinya akan kami tentukan melalui Mukernas dan Rakernas. Kami menghargai situasi di PPP, semoga cepat selesai. Kami juga menjalin komunikasi dengan PAN, PKB dan PKS untuk menjajaki semua kemungkinan yang ada,” kata Fadli Zon.

Bagaimana kalaiu Poros Baru muncul? Apa Gerindra tidak ngeri?

“Poros Baru muncul itu sah-sah saja. Kami sangat yakin, bahwa Pilpres ini akan melihat figure. Dan saat ini hanya ada dua figure yang menjadi bintang, yakni Prabowo dan Jokowi,” ucapnya.

Nah, posisi Partai Golkar ada di mana? Siapa yang bakal bergabung ke sana?

PDI Perjuamgan adalah satu-satunya parpol yang paling confidence di arena Pilpres 9 Juli 2014 nanti. Suara 19 persen, ditambah Nasdem 6 persen, sebenarnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News