Calon Pendamping Jokowi Sudah di Kantong Megawati

Calon Pendamping Jokowi Sudah di Kantong Megawati
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah memberikan penjelasan pada acara Focus Group JPNN-Indopos mengenai Persaingan Menuju Istana Poros Nasionalis Vs Islam : Mitos atau Realita?, di Resto Meal & Meet, Jln Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (23/4). Foto: JPNN.com

Tokoh Partai Golkar Mahadi Simanbela menyebut Golkar ini kultur berpolitiknya lebih banyak dipengaruhi oleh ke-Jawa-Jawaan. Malu-malu. Yang mau maju monggo, dipersilakan. Bahkan, kader Golkar yang hendak maju menjadi cawapres dari pintu partai lain pun dipersilakan.

“Misalnya Pak Jusuf Kalla, Pak Akbar Tanjung dan Pak Luhut. Silakan saja,” ungkap Mahadi.

Golkar memang mentargetkan 30 persen dari perolehan suara Pileg 2014 lalu. Tetapi, perolehannya hanya 14,5 persen saja di quick counts. Kalau pun nanti masih ada perubahan persentase, nilainya tidak akan signifikan.

“Karena itu, kami tetap berfikir realistis. Golkar ini kan termasuk sukses menjadi penerus Orde Baru, masih eksis. Beda dengan PNI yang gagal menjadi penerus Orde Lama di Pemilu 1971. Karena itu, kami tetap akan berjuang,” ungkapnya.

Diskusi itu pun terus berkembang. Sembilan pembicara banyak melontarkan bahasa-bahasa isyarat menjelang pertempuran pilpres mendatang.

Mereka adalah Marzuki Ali (Partai Demokrat), Drajad Wibowo (PAN), Fahri Hamzah (PKS), Ahmad Basarah (PDIP), Marwan Jafar (PKB), Fadli Zon (Gerindra), Mahadi Sinambela (Partai Golkar), Prof Hamka (PDIP), dan Arie Junaedi, pengamat politik. (don/habis)

PDI Perjuamgan adalah satu-satunya parpol yang paling confidence di arena Pilpres 9 Juli 2014 nanti. Suara 19 persen, ditambah Nasdem 6 persen, sebenarnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News