Calon Pendamping Sandiaga Itu Musuh Fahri Hamzah
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku tak pernah lagi diajak terlibat dalam kegiatan internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Termasuk dalam mengusulkan Ketua DPP PKS bidang Koordinasi Kehumasan, Mardani Ali Sera jadi calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Sandiaga Uno dari Partai Gerindra.
"Saya tidak tahu sudah tidak ikut-ikutan. Udah gak diajak PKS. Tapi ada satu berita, saya pernah melaporkan saudara Mardani ke Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) PKS karena dia yang memulai meributkan seolah-olah ada kader PKS yang meminta saya mundur," kata Fahri, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (9/9).
Semenjak Mardani mulai meributkan hal tersebut lanjut Fahri, sampai hari ini tidak ada bukti kader PKS yang memintanya mundur. "Itu sudah saya laporkan ke BPDO PKS, tidak diproses sampai sekarang. Jadi di sana yang diproses saya. Kalau Mardani enggak. Mungkin dia agak inilah, inner circle," kata Fahri.
Mestinya, ujar Fahri, yang salah harus dikatakan salah. Kalau lagi dibela, ya bela saja. Seperti kasus Surahman Hidayat yang diberhentikan dari Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). "Pasti ada persoalan etika tapi didiamkan saja. Artinya standarnya itu saya mau pecat Fahri. Gitu aja," tegas dia.
Sementara orang-orang yang dilaporkan seperti Almuzzamil dan Mardani, kata Fahri malah diberi jabatan. "Tapi orang-orang ini sudah niat singkarkan saya. Itu yang berbahaya. Mestinya orang partai politik harus modern tidak kayak gini," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku tak pernah lagi diajak terlibat dalam kegiatan internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Termasuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental