Calon Penumpang Lion Air Wajib Tahu: Bukan Hanya Bagasi Berbayar

Calon Penumpang Lion Air Wajib Tahu: Bukan Hanya Bagasi Berbayar
BAGASI BERBAYAR: Pasaribu, penumpang Lion Air terpaksa beli tas kantong warna hijau untuk membawa barangnya yang tak bisa masuk kabin di Bandara Supadio Kubu Raya, Rabu (23/1). Foto: Zainudin/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Menurutnya, orang setiap melakukan perjalanan jauh tentu membawa pakaian berganti. Bukan bawa oleh-oleh.

“Lion ini terlalu memberatkan para penumpang apalagi banyak masyarakat kecil menengah ke bawah," kesalnya.

Tak hanya soal bagasi berbayar dan pembatasan bawaan, Pasaribu juga menyoroti harga tiket. Jelang Imlek dan Cap go meh seperti saat ini, tiket pesawat meroket naik.

"Saya beli tiket harganya Rp 1.079.000. Tapi kalau hari biasa di bawah Rp1 juta. Belum lagi biaya barang," ungkap Pasaribu.

Senada disampaikan penumpang Lion Air lainnya, Ahyiar. Penumpang tujuan Lombok ini mengaku tidak mengetahui ketentuan baru Lion Air tersebut. Apalagi saat membeli tiket ia tidak dijelaskan adanya aturan baru itu.

Harusnya kata dia, tempat pembelian tiket menginformasikan dahulu kebijakan baru Lion Air. “Ini tidak dikasih tau. Seharusnya harus diinformasikan agar kita tau. Ini sesudah sampai di Bandara baru kita tahu," jelasnya.

Dikatakan dia, saat check in banyak penumpang melebihi barang bawaan seberat 3 kg. Kalau dari Pontianak menuju Lombok, kelebihan bawaan dikenakan Rp57.000 per kg. “Tadi barang yang lebih, kita kasihkan ke orang dan ada juga barang yang dibuang," jelasnya.

Menurutnya, kebijakan maskapai sangat memberatkan penumpang. Padahal dirinya beli tiket seharga Rp1.520.000.

Sejumlah penumpang Lion Air kaget karena belum tahu kebijakan bagasi berbayar, dan ternyata bukan hanya bagasi yang berbayar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News