Calon Tunggal Pilkada: Rakyat Baik-Baik Saja, Elite Parpol Galau

Calon Tunggal Pilkada: Rakyat Baik-Baik Saja, Elite Parpol Galau
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jerry Sumampouw menyatakan pihak yang tidak nyaman dengan adanya pasangan calon tunggal di Pilkada serentak 2015 pada 7 daerah bukan rakyat, tapi pasangan calon tunggal dan elite  partai politik itu sendiri.

"Yang paling merasa terganggu dengan calon tunggal Pilkada itu, ya calon tunggal itu sendiri dan elite-elite partai politik pengusung," kata Jerry Sumampouw dalam Dialog Kenegaraan, "Polemik Pilkada Serentak", di Gedung DPD RI, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (5/8).

Terjadinya peristiwa tersebut menurut Jerry, karena perbuatan para elite politik itu sendiri. "Kenapa elite partai politk membiarkan kadernya di DPR membuat UU Pilkada seperti sekarang sehingga menimbulkan suatu ketidakpastian," tegasnya.

KPU di daerah, rakyat bahkan Negara menurut Jerry, baik-baik saja, "Yang genting itu elite partai. Negara dan rakyat biasa-biasa saja. Jadi sudah tepat Presiden Joko Widodo tidak mengeluarkan Perppu Pilkada," ujarnya.

Dari aspek hukum lanjutnya, tidak ada persoalan dengan 7 daerah yang tidak ikut Pilkada sebab undang-undang membolehkan Kementerian Dalam Negeri pengangkat pejabat sementara (PjS) kepala daerah.

"Contohnya, berapa lama Rano Karno jadi PjS Gubernur Provinsi Banten. Baik-baik saja provinsi tersebut dan fungsi-fungsi pemerintah daerah tetap jalan. Jadi tidak perlu kekhawatiran terhadap 7 daerah yang Pilkadanya ditunda ke tahun 2017," ungkapnya.

Kalau dihitung pihak mana yang paling dirugikan karena Pilkada tidak bisa diselenggarakan di 7 daerah dimaksud, menurut Jerry justru rakyat setempat. "Rakyat yang rugi karena hak suaranya tidak dapat mereka gunakan," pungkasnya.(fas/jpnn)


JAKARTA - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jerry Sumampouw menyatakan pihak yang tidak nyaman dengan adanya pasangan calon tunggal di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News