Campak Merebak di Eropa

Di Tanah Air, Pemerintah Pantau Turis Asal Eropa

Campak Merebak di Eropa
Campak Merebak di Eropa
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau merebaknya penyakit campak di benua Eropa. Institusi berslogan Bakti Husada itu cemas campak bakal menjangkiti para WNI yang tinggal di benua biru itu. Kemenkes menghimbau, WNI aktif mengunjungi balai kesehatan yang disediakan oleh pemerintah masing-masing negara.

Paparan merebaknya campak di benua Eropa ini disampaikan oleh Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama. Hingga kemarin (29/10) Tjandra mengatakan masih belum mendapatkan kabar ada WNI yang positif terserang campak.

Hasil dari paparan World Health Organization (WHO) menyebutkan, pada periode Januari hingga Juli 2011, tercatat ada 26 ribu kasus campak di 40 negara di benua Eropa. Jumlah kasus yang berhasil terekam WHO itu, menunjukkan kasus campak di benua Eropa meningkat 276 % dibandingkan periode yang sama pada 2007 lalu.

Tjandra menjelaskan, untuk memantau kondisi kritis ini, Kemenkes sudah menggandeng Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Kerjasama ini diantaranya untuk menerbitkan warning atau himbauan kepada WNI supaya waspada dan jika perlu segera mengimunisasikan anak atau anggota keluarganya. "Himbauan ini diantaranya bisa disiarkan oleh KBRI atau KJRI," tutur Tjandra.

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau merebaknya penyakit campak di benua Eropa. Institusi berslogan Bakti Husada itu cemas campak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News