Cancel Culture

Oleh Dahlan Iskan

Cancel Culture
Dahlan Iskan di ruang perawatan pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Surabaya. Foto: disway.id

Cara meng-cancel-nya pun pakai cara demokrasi. Rakyat diminta mengajukan usul siapa saja orang yang dianggap anti demokrasi. Dalam satu periode tertentu. Satu tahun.

Maka akan didapat sejumlah nama yang bersikap anti-demokrasi. Daftar nama itu lalu disajikan ke publik. Diadakanlah  pemungutan suara. Siapa saja dari nama itu yang 'layak cancel'.

Mereka yang terpilih itulah yang akan di-cancel. Yakni tidak boleh hidup di Yunani selama 10 tahun. Harta bendanya dijamin aman. Mereka juga bisa mengajukan 'pertobatan' agar bisa pulang lebih awal.

Tentu waktu itu belum seperti sekarang. Coba kalau sekarang. Mereka tidak boleh tinggal di suatu negara. Akan pergi ke mana.

Dulu orang bisa hidup di luar negara. Sekarang semua tanah sudah ada pemiliknya.

Dan Twitter, rupanya sudah menjadi seperti negara. Trump harus hidup di luar negara itu. Seumur hidup –seumur hidupnya Twitter tentunya.

Bagi Trump hidup seperti itu tentu sulit. Apalagi ia tidak suka nonton wayang.(disway.id)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Tidak terhitung berapa lakon yang saya lihat. Yang terbanyak yang dimainkan dalang Seno Nugroho yang dari Jogja itu.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News