Candra Renggut Mahkota Bunga di Bawah Pohon Nangka

Candra Renggut Mahkota Bunga di Bawah Pohon Nangka
HILANG KEPERAWANAN: Fdc (15) menjadi korban pencabulan didampingi orangtuanya saat dimintai keterangan oleh Unit Reskrim Polsek Talisayan , Kamis (13/7). FOTO: BERAU POST/JPNN

jpnn.com, BERAU - Bunga (15, bukan nama sebenarnya) kehilangan keperawanan di bawah pohon nangka belakang rumahnya.

Dia diperlakukan tak senonoh oleh kekasihnya, Alfridus Candra Ena (20), warga Tehem Devisi VI, PT Tanjung Buyu Perkasa (TBP), RT 07 Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, Berau, Rabu (12/7).

Kasus itu terbongkar setelah dari laporan orang tua Bunga tak tak terima anaknya diperlakukan tak senonoh oleh Candra.

"Setelah tahu anaknya telah diperlakukan tak senonoh, keesokan harinya, orang tua korban mendatangi tersangka untuk membicarakan hal ini. Karena korban berbelit-belit membuat orang tua korban kehilangan kesabaran dan melaporkan hal ini ke Mapolsek Talisayan," Kata Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid kepada Berau Post, Jumat (14/7).

Kepada polisi, korban yang didampingi orang tuanya mengaku dipaksa untuk melakukan hubungan layaknya suami istri di bawah pohon nangka.

Awalnya, Bunga memberontak sebelum perbuatan asusila itu terjadi.

"Saat itu tersangka memeluk dan membekap korban dan membawanya ke bawah pohon. Di situlah korban melampiaskan hasrat berahinya. Dan pengakuannya baru sekali dicabuli tersangka," terangnya.

Saat ini, Reskrim Polsek Talisayan masih mendalami kasus tersebut.

Bunga (15, bukan nama sebenarnya) kehilangan keperawanan di bawah pohon nangka belakang rumahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News