Cantik-cantik, Pantang Pulang sebelum Padam
Mereka sendiri rata-rata baru bergabung di BNPB sejak dua tahun lalu. Dan semuanya mengaku sangat enjoy dan menikmati pekerjaan yang memacu adrenalin tersebut.
Burhan Gurning pun berharap kedepan srikandi-srikandi di bawah komandonya tersebut mampu menambah skill mereka. Wanita-wanita tersebut bisa jadi motivasi bagi wanita lain bahwa memang kaum hawa juga berhak melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki.
Meski begitu ia tak mau gegabah. Wanita tetap diprioritaskan untuk memadamkan lahan terlebih dahulu.
"Saat ini memang mereka kita tugaskan untuk memadamkan lahan. Resiko lebih kecil. Disana tidak ada aliran listrik dan sebagainya. Kalau untuk kebakaran bangunan, nantinya mereka kita berdayakan untuk proses pendinginan. Disaat api sudah mengecil, baru mereka kita turunkan untuk memblocking lokasi tersebut. Sejauh ini mereka sudah beberapa kali turun dan mereka mampu. Masyarakat juga mengapresiasi keberanian mereka. Untuk safety sama saja stardarnya dengan safety yang biasa tim Damkar pakai," paparnya. (***/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor