Capeeek deh, Meraih Prestasi dengan Cara Kolusi

Capeeek deh, Meraih Prestasi dengan Cara Kolusi
Auditor BPK Ali Sadli dengan rompi tahanan meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Sabtu (27/5). KPK menahan empat tersangka (dua dari BPK dan dua dari Kemendes PDTT) serta menyita uang sebanyak Rp40 juta, Rp1,145 miliar dan 3.000 dolar Amerika yang diduga terkait pemberian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) BPK terhadap Kementerian Desa PDTT. FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Untuk mendalami dugaan keterlibatan pihak lain, KPK kemarin memutuskan untuk menahan 4 tersangka selama 20 hari kedepan (27 Mei-15 Juni).

Irjen Kemendes PDTT Sugito dan anak buahnya Kabag Itjen Kemendes PDTT Jarot Budi Prabowo ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Pusat. Sedangkan Rochmadi Saptogiri di Rutan Polres Metro Jakarta Timur. Kemudian Ali Sadli di Rutan Cabang KPK di Guntur.

Disisi lain, Kemendes PDTT akan melakukan pengisian jabatan Irjen pasca dicopotnya Sugito. Kemarin pagi (28/5), petinggi Kemendes melakukan serangkaian pertemuan untuk memilih pejabat Pelaksana Tugas (Plt) yang akan segera menggantikan posisi Sugito.

“Senin besok (hari ini,Red) semoga sudah ada Plt.” Kata Menteri Desa (Mendes) Eko Putro Sandjojo kepada Jawa Pos kemarin. Eko masih enggan menyebut nama pejabat tersebut.

Eko menjelaskan, bahwa kewenangan untuk mengangkat dan melantik pengganti Sugito murni berada di tangannya.

Namun, ia masih harus mendengarkan masukan terutama dari Sekretaris Jenderal (Sekjend) serta pejabat eselon 1 lainnya sebelum memutuskan.

Menteri berlatar belakang pengusaha ini mengaku sudah mengantongi beberapa nama yang disodorkan padanya untuk menggantikan posisi Sugito. “Bagi saya, yang penting tetap Integritas, kapasitas, dan profesionalismenya baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota komisi V DPR, Sungkono berpendapat bahwa kasus yang menimpa Kemendesa harus menjadi pelajaran bagi seluruh Kementerian dan Lembaga negara (KL) untuk tidak terlalu terobsesi untuk mengejar opini baik dalam laporan keuangan mereka.

Citra Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) langsung tercoreng pasca terungkapnya indikasi jual beli predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News