Capres dari Kalangan Militer Masih Ideal, Kata Ipang
jpnn.com, JAKARTA - CEO dan Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Sarwi Chaniago mengatakan bahwa masyarakat masih mempertimbangkan tokoh militer sebagai presiden. Sebab, lanjut Pangi, tokoh militer dianggap sebagai pemimpin yang tegas dan berani.
Pria yang akrab disapa Ipang itu mengatakan bahwa saat ini tingkat elektabilitas tokoh militer dalam pemilihan masih rendah, tetapi masyarakat masih menjadikannya sebagai calon presiden yang ideal.
"Itu sebuah keniscayaan dalam pemilu kita, sehingga di dalam (riset, red) Voxpol, misalnya, calon presiden dari militer-sipil atau sipil-militer itu termasuk calon ideal yang diinginkan masyarakat," kata Pangi Sarwi Chaniago saat dihubungi di Jakarta, Selasa (26/7).
Hanya saja, kata Ipang, tokoh militer sebagai calon presiden harus mempunyai racikan elektoral yang menjanjikan dan bisa mempertahankan tren keterpilihan positif.
"Nanti bisa dilihat dari trennya apakah stagnan, apakah positif. Selain itu dilihat dari tingkat popularitas, tingkat ketenaran, tingkat kepantasan maupun tingkat keterpilihan,” kata Ipang.
“Rumusnya sebagian orang yang kenal, sebagian orang kenal memilih, ada juga yang tidak memilih, itu, kan, racikan elektoral rumusnya seperti itu," tambahnya.
Menurut Ipang, narasi pemikiran dari kalangan militer yang mencalonkan diri menjadi presiden harus cocok dengan kebutuhan masyarakat ke depan, karena tantangan akan makin berat dan rumit.
"Itu sejauh mana kompetensi dan kapasitas narasi pikiran apa yang mereka ingin lakukan, apakah mereka cocok seusai kebutuhan masyarakat Indonesia ke depan. Karena tantangan dan problematika ke depan tentu lebih berat dan persoalan tentu lebih complicated," jelasnya.
Pangi Sarwi Chaniago alias Ipang menegaskan bahwa masyarakat masih menjadikan tokoh militer sebagai capres yang ideal.
- Tanggapi Sengketa Pilpres 2024, GPKR Mengetuk Hati Para Hakim MK, Begini Harapannya
- Romo Syafii: Prabowo Utamakan Persaudaraan, Tawarkan Rekonsiliasi Setelah Pilpres 2024
- MK Tolak Gugatan Pilpres 2004-2019, Pengamat: Yang Kalah Harus Legawa
- Bicara di Persidangan, Ganjar Ungkap Alasan Mengajukan PHPU ke MK
- Perang Bintang Tim Hukum pada Sidang Perkara PHPU di MK
- Bicara di MK, Anies Blak-blakan Sebut Pilpres 2024 Tidak Jujur dan Adil