Cara Kementan Pikat Generasi Muda Agar Mau Geluti Pertanian

“Di Jawa, sudah banyak petani yang mengoperasikan Alsintan dengan remote control. Tidak harus turun ke sawah, millenial cukup gunakan gawai,” ungkap Sarwo Edhy.
Bupati OKI, Iskandar menyambut baik upaya ini. Dia juga mendorong digitalisasi pertanian untuk menarik minat milenial terjung ke bidang pertanian. Di era revolusi industri jilid 4 (4.0) menurut dia, anak muda cendrung lebih tertarik kepada teknologi.
“Untuk itu kami mendukung upaya Kementan mengembangkan pertanian modern agar anak muda kita tertarik turun ke sawah, bertani cukup dengan remote control,” ujar Iskandar.
Iskandar juga berkomitmen untuk memperluas layanan warehouse tidak hanya bagi petani di OKI juga di Sumatera Selatan.
“Di Indonesia baru ada 5, di Sumsel cuma ada di OKI. Kami akan intervensi proyek percontohan ini melalui APBD agar manfaatnya tidak hanya bagi warga OKI juga bagi petani di Sumsel,” pungkas Iskandar. (adv/jpnn)
Kementerian Pertanian (Kementan) memikat generasi muda terjun ke pertanian lewat mekanisasi. Salah satunya di Ogan Komering Ilir (OKI) lewat program Pertanian Korporasi Berbasis Mekanisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan