Cara Menghitung Nilai Ujian SBMPTN Bakal Diubah

Cara Menghitung Nilai Ujian SBMPTN Bakal Diubah
Ribuan peserta mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Balairung Pinang Masak Universitas Jambi (UNJA) Mendalo, Jambi, (9/6). Foto: Khaidir/Jambi Ekspres/JPNN.com Ilustrasi : Khaidir/Jambi Ekspres

Secara teknis nanti panitia akan memberi indeks atau bobot nilai untuk masing-masing butir soal ujian. Untuk seluruh soal, akan terbagi soal kategori mudah, sedang, dan sukar. Untuk masing-masing kategori itu memiliki nilai indeks atau bobot berbeda-beda.

Hanya saja sampai saat ini panitia belum memutuskan persentase soal yang mudah, sedang, hingga sukar. ’’Jadi nanti pokoknya diisi aja semuanya,’’ kata dia.

Dalam waktu dekat panitia SBMPTN akan mengumumkan secara resmi sistem baru penilaian atau scoring ujian. Harapannya calon peserta ujian nanti tidak bingung. Dia mengatakan tahun lalu jumlah pelamar SBMPTN berkisar 800 ribu orang. Tahun ini dia memperkirakan jumlahnya masih relatif sama.

Dengan skema atau sistem baru penilaian ujian SBMPTN itu, siswa tidak bisa lagi bergantung dengan soal-soal yang dianggap mudah. Selama ini salah satu trik mengerjakan ujian SBMPTN adalah mengerjakan soal yang dianggap mudah dan yakin benar terlebih dahulu.

Entah soal itu nyambung dengan prodi yang akan dipilih atau tidak. Pertimbangannya adalah untuk setiap soal yang benar, bobotnya adalah empat poin (+4).

Saat ini rangkaian proses SBMPTN masih tahap pendaftaran untuk peserta ujian tulis berbasis cetak (UTBC). Tahap ini dibuka sejak 5 April hingga 27 April nanti. Sementara pendaftaran SBMPTN untuk ujian tulis berbasis komputer (UTBK) akan dilaksanapan pada 18 April sampai 27 april. Sementara pelaksanaan ujian untuk UTBC maupun UTBK digelar serentak pada 8 Mei nanti. (wan)

 


Panitia SBMPTN 2018 akan mengubah cara menghitung nilai ujian SBMPTN, agar ada kesesuaian kemampuan peserta tes dengan prodi yang diambil.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News