Cara Pernapasan yang Tepat Saat Olahraga

Cara Pernapasan yang Tepat Saat Olahraga
Ilustrasi Olahraga.

Saat menarik napas, otot-otot pernapasan akan berkontraksi sehingga rongga dada mengembang dan memudahkan oksigen untuk masuk ke dalam paru. Proses ini disebut sebagai inspirasi.

Sedangkan pada saat ekspirasi, otot-otot pernapasan mengalami relaksasi (mengecil), sehingga terjadi gerakan pasif mengeluarkan karbon dioksida.

Terdapat dua jenis pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Umumnya, pada keadaan normal manusia bernapas menggunakan tipe pernapasan kombinasi antara keduanya.

Pada pernapasan dada, karena yang berkontraksi hanya otot dada saja, maka pernapasan ini cenderung lebih dangkal. Sedangkan pada pernapasan perut, otot yang berkontraksi ialah otot diafragma (otot yang terdapat di bawah rongga dada), sehingga pernapasan lebih dalam.

Ketika berolahraga, kebutuhan oksigen menjadi lebih banyak, sehingga teknik pernapasan perut atau diafragma tepat untuk dilakukan dibandingkan dengan pernapasan dada. Oksigen merupakan bahan bakar untuk metabolisme aerob (yaitu metabolisme energi pembakaran lemak dan karbohidrat dengan kehadiran oksigen saat bernapas) yang dibutuhkan tubuh saat menjalani olahraga tipe kardiovaskular seperti berlari. Tipe pernapasan perut ini juga bisa membuat tubuh menjadi lebih relaks.

Agar Anda bisa bernapas dengan tepat saat berolahraga, perhatikan tips berikut:

Saat melakukan pemanasan.

Perhatikan posisi tubuh saat pemanasan. Berdiri tegak atau posisikan tubuh untuk bernapas melalui perut. Pastikan Anda relaks, lalu angkat dagu dan ambil napas dalam dan hembuskan secara perlahan.

Teknik pernapasan yang tepat berguna agar olahraga yang Anda lakukan berlangsung secara aman, nyaman, dan efektif.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News