Cari Harta Karun, Oknum Guru Digelandang Massa

Cari Harta Karun, Oknum Guru Digelandang Massa
Cari Harta Karun, Oknum Guru Digelandang Massa
Solihudin menuturkan, DK menulis catatan tentang keyakinannya dalam dua lembar kertas. Ia menuliskan tujuan serta alasan-alasannya secara gamblang pencarian harta karun. “Saya kurang tahu percis isinya, karena saat musyawarah (membawa DK ke Balai Desa, red), (catatan itu) langsung saya serahkan kepada pihak kepolisian,” akunya

.

Kapolsek Padaherang AKP Sukardi belum bisa dimintai keterangan mengenai persoalan ini. Saat dihubungi, telepon selulernya sedang tidak aktif.

Sebelumnya diberitakan Radar (26/7) penggalian kuburan oleh DK sudah dilakukan sejak Jumat (20/7). Namun, aksi DK baru diketahui warga Rabu (25/7). Warga yang menentang kemudian memerintahkannya segera menghentikan aktivitasnya. Pria yang diuperkirakan berusia 40 tahun ini pun digiring ke Balai Desa Maruyungsari untuk dimintai pertanggungjawabannya sebelum ia berhasil menemukan harat karun yang dimaksud. Dalam pertemuan tersebut, DK berjanji akan menghentikan penggalian kuburan.

“Kami sangat menyesalkan dengan apa yang sudah dilakukannya, sangat tidak rasional. Apalagi dia seorang guru, karena itu kami tadi melakukan musyawarah dan minta untuk segera dihentikan,” tutur Solihudin, tokoh pemuda sekaligus BPD Desa Maruyungsari kepada Radar. (nay)

PADAHERANG – Meskipun telah berjanji menghentikan penggalian kuburan di TPU Maruyungsari, DK, seorang guru SD di Kecamatan Padaherang Kabupaten


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News