Cari Harta Karun, Oknum Guru Digelandang Massa
Jumat, 27 Juli 2012 – 06:40 WIB
Aksi yang dilakukan DK, kata kades, telah membuat warganya resah, karena itu ia mengutus Karang Taruna Desa Maruyungsari untuk mengawasi komplek pemakanan warga. “Karena dia tetap menyakini ada harta karun. Kami terpaksa mengawasi makam itu. Jangan sampai ada penggalian lagi,” ujarnya khawatir.
Kades mengatakan, kejadian pencarian harta karun seperti yang dilakukan DK baru kali pertama terjadi di desanya. Ia berharap masyarakat tidak mempercayainya, karena hal tersebut di luar akal sehat.
Hal senada diungkapkan Solihudin, tokoh pemuda yang juga anggota BPD Maruyungsari. Ia menyesalkan tindakan yang dilakukan DK, terlebih lagi ia merupakan seorang pendidik yang seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
“Dia memang bersikukuh percaya harta karun itu ada, setelah membedah (menggali) titik di Maruyungsari, katanya mau dilanjutkan ke titik lain diantaranya di Desa Paledah (Padaherang) dan di titik lain yang tidak bisa disebutkan. Bahkan sampai ke daerah Cirebon,” tuturnya.
PADAHERANG – Meskipun telah berjanji menghentikan penggalian kuburan di TPU Maruyungsari, DK, seorang guru SD di Kecamatan Padaherang Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Tenggelam di Sungai Lematang, Kakek Pencari Batu Ditemukan Meninggal Dunia
- Status Internasional Bandara SMB II Palembang Dicabut Pemerintah Pusat
- Kerupuk Ikan Daun Kelor Enak dan Bernutrisi Asli Palembang, Yuk, Cobain
- Mantan Rektor UPR Diperiksa Jaksa terkait Kasus Korupsi
- Polisi Bergerak Mengusut Kasus Kepala Bayi Putus saat Persalinan
- Prakiraan Cuaca Riau 26 April 2024, BMKG: Waspada Petir, Hujan Lebat