Cari Rumah Keluarga, Tinggalkan Harta Benda

Gunung Agung Meletus, Gelombang Pengungsian Pasti akan Meningkat

Cari Rumah Keluarga, Tinggalkan Harta Benda
Beberapa warga Bali turun dari kapal. Mereka terpaksa mengungsi ke Lombok akibat status Gunung Agung yang naik ke level IV Awas. Foto: Lombok Post/JPNN.com

Rohana mengaku khawatir dengan status Gunung Agung yang dikabarkan akan meletus. Dua hari sebelumnya, dia mengungsi di Denpasar. Tapi, dari sana masih terasa gempa. Agar benar-benar aman, ia akhirnya datang ke Lombok.

“Keluarga banyak di Kediri Lombok Barat,” ujar wanita berjilbab itu.

Rohana sendiri tinggal sekitar 16 km dari Gunung Agung. Tapi sejak status gunung meningkat jadi waspada, semua warga di kampungnya mengungsi. Dengan kondisi saat ini, warga tidak mungkin tetap tinggal di rumahnya. Sebab, rasa was-was dan panik masih menyelimuti.

Demikian juga dengan Komang Suci, asal Ababi, Kecamatang Abang, Karangasem. Ia turun dari kapal Ferry sambil menggendong anaknya Wayan Agus yang baru berusia satu tahun. Sebelum berangkat ke Lombok, ia mengaku beberapa kali merasakan gempa.

Kebetulan ada keluarga di Mataram, sehingga ia membawa sang anak. Sementara suaminya masih tetap menunggu di Bali bersama warga lainnya untuk menjaga rumah. Sebab barang-barang elektronik dan sepeda motor masih ditinggal.

“Khawatir juga (meninggalkan rumah), tapi sudah ada suami jaga di sana,” ujar Komang.

Nyoman Santolan, paman Komang Suci menuturkan, ia datang hanya mengantar keponakannya dari Ababi. Ia merasa kasihan jika ibu dan anak datang sendiri ke Lombok. Di Pelabuhan Padang Bai sendiri, beberapa orang pengungsi masih menunggu di pelabuhan.

”Mereka tidur di sana kalau malam, siang balik lagi,” tuturnya.

Puluhan warga Bali mengungsi ke Lombok akibat status Gunung Agung yang naik ke level IV Awas. Mereka mencari rumah keluarga yang ada di wilayah Lombok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News