Cari Talenta Baru, Kemendikburistek dan Industri Gelar Cybersecurity Hackathon 2023

Direktur Keamanan Siber BSSN Mohamad Ikro mengatakan program ini sangat baik untuk peningkatan kualitas SDM di bidang siber.
"Juga bagus untuk penyaluran mereka ke industri yang relevan dengan bidang mereka," ungkapnya.
Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Ir. Hedi M Idris, M.Sc, Ph.D menyebutkan bahwa aspek keamanan informasi sangat penting, banyaknya aplikasi baru yang berkembang pesat di Indonesia saat ini dapat dikatakan rawan keamanannya.
Di satu sisi peningkatan trend digitalisasi harus diikuti dengan peningkatan jumlah talenta cybersecurity.
Saat ini keamanan digital Indonesia dapat dikatakan rendah meskipun mengalami peningkatan.
"Program yang dijalankan oleh InfraDigital Foundation bersama Mastercard Center for Inclusive Growth diharapkan dapat mencetak talenta cybersecurity baru untuk meningkatkan keamanan digital di Indonesia," katanya.
Koordinator Kelompok Kerja Kemitraan, Mitras DUDI, Kemendikbudristek Yoggi Herdani menyebutkan bahwa dunia membutuhkan tiga juta talenta cybersecurity dengan semakin meningkatnya ekonomi digital.
Program ini dapat menjadi tolak ukur untuk melihat kemajuan cybersecurity.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan jumlah serangan siber di Indonesia pada 2022 mencapai hampir satu miliar.
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC