Catalunya Merdeka, Tak Peduli Apa Kata Dunia

Catalunya Merdeka, Tak Peduli Apa Kata Dunia
Massa pendukung kemerdekaan Catalunya. Foto: lavanguardia

Suasana menjadi membingungkan karena di mata kalangan pro kemerdekaan, hukum Spanyol tidak berlaku lagi di Catalunya. Jadi, Puigdemont juga tidak bisa diadili.

’’Kita harus berjuang tanpa kekerasan dan cercaan. Tetapi, bersikap menghormati rakyat dan opini mereka,’’ kata Puigdemont kemarin.

Di pihak lain, massa pendukung Spanyol juga turun ke jalan. Mereka mengibarkan bendera Spanyol dan menyerukan persatuan. Hingga kemarin (28/10), dua kubu masih memenuhi jalanan Barcelona dan Madrid.

Pemerintah Spanyol menyatakan akan mengambil alih kekuasaan dengan cara damai dan menghindari penahanan. Selain di jajaran eksekutif pemerintahan regional, Madrid memecat Josep Lluis Trapero, kepala polisi Catalunya. Dia digantikan wakilnya, Ferran López.

Mengambil alih pemerintahan Catalunya tidak akan semudah membalik telapak tangan. Seluruh prosesnya kompleks dan bakal mendapat perlawanan dari para pendukung kemerdekaan.

Mossos d’Esquadra –kepolisian Catalunya– yang mendukung Catalunya merdeka tidak akan melaksanakan perintah Madrid untuk mengusir para pejabat di wilayah tersebut.

Itu sudah mereka tunjukkan saat referendum kemerdekaan pada 1 Oktober lalu. Kemarin beredar memo yang diberikan ke anggota Mossos d’Esquadra agar mereka bersikap netral dan tidak memihak untuk menghindari konflik.

’’Kita harus ingat bahwa tanggung jawab kita ialah menjamin keamanan semua orang dan membantu seluruh proses terlaksana tanpa adanya insiden.’’ Demikian bunyi tulisan di memo yang tidak bertulis nama pembuatnya itu.

Warga Catalunya turun ke jalan merayakan deklarasi kemerdekaan, meski ada penolakan dari Spanyol dan minimnya dukungan dunia internasional

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News