Catat, Peserta Tes CPNS Curang Langsung Masuk Daftar Hitam

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana berang lantaran ada praktik curang dalam pelaksanaan tes CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Karena itu. Bima menyampaikan peringatan keras kepada para peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) computer assisted test (CAT) BKN agar tidak berbuat curang.
"Jangan coba-coba curang, apalagi sampai pakai joki CPNS. Bila ketahuan, akan kami proses hingga ke polisi," ujar Bima yang dihubungi, Sabtu (16/9).
Dia menambahkan, setiap peserta yang melakukan tindak kecurangan akan dicatat dalam database. Selanjutnya nama peserta itu dimasukkan ke dalam daftar hitam atau blacklist sehingga tidak akan diberi kesempatan kembali untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Saya sudah perintahkan staf saya untuk mencatat nama-nama peserta yang curang. Data mereka akan masuk ke database dan di-blacklist sehingga seumur hidup mereka tidak bisa jadi PNS," tegasnya.
Bima menegaskan, langkah itu demi mendapatkan PNS profesional dan berdedikasi tinggi. Bila proses menjadi PNS sudah melenceng, sambungnya, pegawai yang direkrut pun akan bermental buruk.
"Ingat ya, saya tidak main-main. Kalau ingin lolos CPNS belajar yang tekun jangan pakai bantuan joki. Tidak ada yang bisa menolong anda, kecuali diri anda sendiri," tandasnya.(esy/jpnn)
Peserta seleksi tes CPNS yang curang akan dicatat dalam database. Selanjutnya namanya dimasukkan ke blacklist sehingga selamanya tak bisa ikut tes lagi.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Daftar Nama Instansi Pusat Selesai NI PPPK & NIP CPNS 2024, Alhamdulillah
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 di 53 Tilok Sudah Keluar, Segera Cetak Kartu Peserta
- Banyak NIP CPNS & PPPK 2024 Terbit, SK Malah Minim, BKN Siapkan Fitur Baru
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak