Catatan BMKG, Telah Terjadi 8 Kali Gempa yang Sangat Merusak di Selat Sunda

Catatan BMKG, Telah Terjadi 8 Kali Gempa yang Sangat Merusak di Selat Sunda
Konferensi pers BMKG perihal gempa bumi berkekuatan 6,6 M di wilayah Banten pada Jumat (14/1/2022). (ANTARA/Asep Firmansyah/Youtube-Info BMKG)

Terjadi terjadi tsunami kecil yang teramati di Selat Sunda pasca gempa kuat, pada 26 Maret 1928.

Namun, tidak diketahui berapa kekuatan getarannya.

Terjadi gempa kuat di Selat Sunda diiringi dengan kenaikan permukaan air laut atau tsunami pada 22 April 1958.

Terjadi longsoran akibat letusan Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan tsunami pada 22 Desember 2018.

Kemudian, terjadi gempa magnitudo 7,4 yang merusak di Banten dan terjadi tsunami pada 2 Agustus 2019.

Mengingat wilayah sekitar Banten atau Selat Sunda kerap terjadi gempa dengan kekuatan merusak, Dwikorita meminta bangunan menggunakan konstruksi tahan gempa bumi.

Hal ini untuk menghindari risiko kerusakan.

"Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi," katanya.

Catatan BMKG memperlihatkan telah terjadi delapan kali gempa yang merusak di sekitar Selat Sunda.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News