Catatan Dahlan Iskan tentang Strategi Merebut Hati dan Mengisi Perut di Golden Triangle (3)

Pilih Tanam Macadamia yang Buahnya Mahal

Catatan Dahlan Iskan tentang Strategi Merebut Hati dan Mengisi Perut di Golden Triangle (3)
Foto : AG Network for JAWA POS

Dengan sistem itu, mereka pun tidak perlu lagi berpikir dari mana mendapatkan uang untuk membeli beras besok pagi. Mereka sibuk menggali lubang. Hasilnya langsung bisa dinikmati. Mereka lupa menanam opium. Proses itu berlangsung secara alamiah tanpa sedikit pun ada kampanye antiopium atau, misalnya, pasang spanduk say no to drug. ’’Kami tidak pernah mengemukakan bahwa program ini untuk memberantas opium,’’ ujar Khun Chai.

Waktu program ’’pembangunan alternatif’’ ini mulai dilaksanakan, sebenarnya masih ada juga yang menanam opium. Khun Chai tidak mempersoalkan, tidak menyindir. Mencela pun tidak. Apalagi mengharam-haramkan atau mendosa-dosakan.

Yayasan juga mengajak dan bersama-sama istri serta anak mereka untuk bertanam sayur dan holtikultura. Lalu, ditentukanlah di wilayah mana mereka boleh menanam. Program itu dimaksudkan agar tiga bulan kemudian mereka mulai punya sumber makanan sendiri. Kalau sumber sebagian makanan itu sudah tersedia, pembayaran penghutanan wilayah itu tidak akan dilakukan tiap hari lagi. Itu dilakukan untuk mendidik mereka ke arah hidup mandiri. Tidak diajari menjadi orang yang terus bergantung kepada program yayasan.

Karena itu, kalau upah harian menggali lubang tersebut semula habis untuk membeli bahan makanan, sejak mereka punya sayur dan holtikultura sendiri mulailah bisa menabung sedikit. Dengan demikian, persoalan jangka pendek dan menengah teratasi. Tinggal memikirkan kehidupan jangka panjang mereka agar tidak ada lagi pikiran bahwa suatu saat kelak akan kembali ke opium.

Khun Chai benar-benar memilih cara yang damai dalam melaksanakan proyek besarnya membebaskan warga Doi Tung dari cengkeraman sindikat narkoba. Dia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News