Catatan untuk Anies Cegah Banjir Jakarta: Ada 12 Titik Sungai Belum Dinormalisasi

Catatan untuk Anies Cegah Banjir Jakarta: Ada 12 Titik Sungai Belum Dinormalisasi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau korban banjir Jakarta. Foto: (ANTARA/DEVI NINDY

jpnn.com, JAKARTA - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan ada  12 titik sungai Jakarta berpotensi banjir karena belum dinormalisasi.

Ini setelah BBWSCC mencatat ada 83 titik banjir di Jakarta pada Minggu (23/2), di mana 12 di antaranya merupakan aliran sungai.

"Ada 83 titik lokasi banjir, kan 12 titik di lokasi yang belum dinormalisasi," kata Ketua BBWSCC, Bambang Hidayah, di Balai Kota Jakarta.

Hidayah memaparkan 11 titik yang belum dinormalisasi berlokasi di Sungai Sunter (delapan titik), Sungai Cakung (dua titik) dan Sungai Pesanggrahan (satu titik), sementara satu titik yang sudah dinormalisasi adalah di Kali Sentiong karena terjadi kebocoran pada dinding beton alias sheet pile.

Sementara itu, untuk 71 titik sisanya merupakan kawasan sistem drainase, seperti permukiman atau jalan-jalan dekat saluran air atau drainase.

Pada Minggu (23/2), hujan deras mengguyur lima kota Jakarta hingga dinihari. Sejumlah titik banjir, salah satunya di RS dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Menteri PUPR, Basuki Hadi Moeljono menyatakan banjir Jakarta bisa teratasi jika Sungai Ciliwung dinormalisasi.

Saat ini normalisasi Sungai Ciliwung baru 16 dari 33 kilometer. Normalisasi mandek lantaran pemerintah DKI Jakarta tak kunjung membebaskan lahan.

Pemprov DKI Jakarta belum melanjutkan normalisasi sungai untuk mencegah terjadinya banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News