Cegah Hoaks Produk Obat dan Makanan, BPOM Lakukan Ini

Cegah Hoaks Produk Obat dan Makanan, BPOM Lakukan Ini
Kepala BPOM RI Penny K Lukito saat membuka Rakornas KIE BPOM 2022 di Jakarta, Selasa (9/8). Foto: Dokumentasi BPOM RI

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyusun strategi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) guna mencegah masyarakat terpapar hoaks seputar produk obat dan makanan.

Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat memberi ruang penyebaran informasi tanpa batas ruang dan waktu.

Selain itu, lanjut Penny, era disrupsi digital juga mengubah perilaku masyarakat dalam mencari informasi serta memperoleh produk obat dan makanan yang kini banyak mengandalkan media elektronik.

"Tantangan di era disrupsi digital menuntut adanya inovasi pola KIE yang lebih adaptif dan efektif sesuai dengan perkembangan teknologi, serta perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya terkini," kata Penny saat membuka Rakornas KIE BPOM 2022 di Jakarta, Selasa (9/8).

Penny menambahkan kini tengah menjamur kanal informasi yang belum bisa menjamin kebenaran informasi seputar obat dan makanan.

Oleh sebab itu, BPOM menyusun strategi KIE obat dan makanan serta modul sebagai pedoman dalam menyediakan, menyebarkan informasi obat dan makanan yang kredibel bagi masyarakat.

BPOM pun memperkenalkan identitas KIE obat dan makanan, yaitu "KataBPOM" dengan tagline "Bukan Kata Orang, Pastikan KataBPOM".

Identitas tersebut diharapkan makin memudahkan masyarakat untuk mengenali informasi dari BPOM sebagai sumber informasi obat dan makanan yang akurat dan terpercaya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyusun strategi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) guna mencegah masyarakat terpapar hoaks

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News