Cegah Insiden Berdarah, Jemaah Haji Kenakan Gelang Pintar

Cegah Insiden Berdarah, Jemaah Haji Kenakan Gelang Pintar
Ilustrasi. Foto: AFP

Dengan begitu, para jemaah bisa menjalankan ibadah tepat waktu. Lantaran jemaah haji itu berasal dari berbagai negara, gelang pintar juga memiliki fitur beberapa bahasa non-Arab.

Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Muhammad bin Nayef mengungkapkan bahwa otoritas negerinya tidak mau insiden desak-desakan yang mencoreng nama pemerintah terjadi lagi.

Apalagi, insiden tahun lalu tersebut sempat membuat hubungan dengan Iran, negara seteru yang warganya banyak menjadi korban, retak. 

Karena itu, menteri yang juga putra mahkota tersebut meminta panitia berbenah diri dan melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menjamin keselamatan para jemaah.

September lalu ribuan jemaah haji yang sedang antre menuju tempat melempar jumrah terlibat dalam kekacauan. Mereka berdesak-desakan, saling dorong, dan saling tabrak di tengah suhu panas Saudi.

Sedikitnya 2.070 jemaah meninggal dunia dalam insiden tersebut. Sebagian besar korban terinjak rekan-rekan mereka sendiri. Sebagian yang lain kehabisan napas karena terjebak di antara massa yang panik.

Tiap tahun lebih dari dua juta muslim dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji ke Kota Makkah. Insiden desak-desakan beberapa kali terjadi dalam ritual tahunan tersebut. Korbannya pun selalu banyak.

Karena itu, pemerintah Saudi dituntut menyediakan fasilitas yang lebih memadai dan keamanan yang lebih baik. Selain gelang pintar, tahun ini Saudi memasang 800 kamera pengawas tambahan di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW itu. (AFP/Reuters/hep/c10/sof) 


MADINAH - Pemerintah Arab Saudi bakal mewajibkan seluruh jemaah haji memakai gelang pintar tahun ini. Kebijakan itu diambil untuk mencegah terulangnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News