Cegah Kanker Serviks, Jangan Berganti Pasangan

Cegah Kanker Serviks, Jangan Berganti Pasangan
Deteksi dini kanker serviks

jpnn.com, SURABAYA - Kanker leher rahim atau biasa disebut kanker serviks merupakan jenis penyakit yang disebabkan human papillomavirus (HPV) onkogenik.

Di Indonesia, kanker itu menempati posisi kedua paling banyak diderita perempuan setelah kanker payudara.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Adi Husada Kapasari dr Johannes Hartono SpOG menjelaskan, dari ratusan jenis virus HPV, hanya dua jenis yang mengakibatkan kanker serviks.

Yakni, tipe 16 dan 18. Dua tipe itu masuk melalui berbagai medium. Mulai hubungan seks dengan banyak pasangan hingga faktor kebersihan.

''Namun, yang paling sering karena ganti-ganti pasangan,'' ujar alumnus Universitas Udayana Bali tersebut.

Virus yang masuk ke leher rahim mulanya tidak menunjukkan gejala hingga beberapa tahun.

Gejalanya, antara lain, keputihan yang mengeluarkan bau menyengat, keluar darah saat berhubungan seks, hingga pendarahan terus-menerus.

''Pada beberapa kasus mengalami nyeri di bagian bawah perut. Bahkan pinggang sakit,'' ujar lelaki 36 tahun itu.

Dokter menganjurkan perempuan untuk menjaga kebersihan alat kelamin dan tidak ganti-ganti pasangan seksual.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News