Cemen! Puluhan Kali Beraksi, Begitu Diborgol Polisi Langsung Nangis
Saat di Polsek Rampol juga mengakui jika dia dan rekan-rekannya warga Batuaji itu kerap memalak dan begal di wilayah Sagulung, Batuaji hingga Sekupang.
"Sudah banyak pak. Saya tak ingat lagi (berapa banyak korban). Kami banyak pak. Bukan saya saja," ujarnya.
Rampol mangaku kalau kelompok begal mereka itu dipimpinnya, namun dia mengelak jika semua aksi begal yang pernah dilakukan semua karena suruhannya.
"Kadang saya hanya ikut-ikut saja pak. Kami cukup banyak makanya siapa saja bisa ajak (untuk begal)," ujarnya.
Meskipun awalnya cukup bringas dan sempat melawan anggota polisi, namun saat diborgol dan dibawa ke sel tahanan Mapolsek Batuaji, Rampol menangis tersedu-sedu.
"Ampun saya pak. Saya memang salah, tapi tolong pak jangan penjarakan saya," tangisnya kepada anggota polisi.
Penangkapan Rampol ini, bukan berarti pekerjaan polisi untuk menumpas tuntas pelaku begal yang sudah meresahkan warga telah selesai. Beberapa rekan Rampol yang dikenal cukup bringas dalam melakukan aksi kejahatan belum ditangkap.
"Kawan-kawannya masih kami buru. Ini masih panjang. Tapi kami akan selesaikan semuanya. Nama-nama kawan-kawannya sudah kami tahu dan mereka sedang kami buru," ujar Sujoko.
Sepak terjang Rahman Bunga Lolong alias Rampol sebagai bos komplotan begal berakhir.
- Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal, ART Sentil Tim Patroli Perintis Presisi
- Casis Bintara Polri Korban Begal Dapat Beasiswa dari Kapolri
- Ini Kawanan Begal Mobil Sadis di Bogor
- 5 Pembegal Casis Bintara Polri di Jakarta Barat Ditangkap, 3 Ditindak Tegas, 1 Tewas
- 5 Pelaku Pembegalan terhadap Casis Bintara Polri di Jakbar Ditangkap Polisi, Ini Perannya
- Casis Bintara Polri Dibegal di Jakarta Barat, Polisi Langsung Bergerak