CEO PSM: Keamanan Diperketat, Persija Tetap Tidak Mau Datang

CEO PSM: Keamanan Diperketat, Persija Tetap Tidak Mau Datang
CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin. Foto: Syahrul Ramadan/JPC/JPNN

Harganya malah cukup mencekik. Saat di Stadion Andi Mattalatta, Jawa Pos sempat ditawari tiket oleh calo. Harganya Rp 800 ribu.

Appi berjanji bakal mengembalikan uang tiket yang sudah dibeli.

’’Tolong disimpan dulu bukti tiket yang ada. Setelah itu, kami akan selesaikan persoalan adiministrasinya. Tidak akan ada yang dirugikan,’’ katanya.

Manajemen Persija merasakan hal serupa. Setelah kejadian pelemparan bus, manajer Persija Ardhy Tjahjoko memang sudah menolak bermain. Persija mau bermain asalkan tanpa penonton.

’’Siapa yang mau jamin keselamatan pemain kami?’’ katanya kepada Jawa Pos.

Karena itu, mereka memilih bertolak ke Jakarta kemarin sore. Padahal, sejatinya mereka dijadwalkan baru pulang Senin (29/7).

Mereka tidak menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Mereka terbang dari pangkalan TNI-AU di Makassar.

Di sisi lain, manajemen Persija juga mempertanyakan keputusan PSSI yang menggelar final dengan format dua leg. Menurut Ardhy, hal itu sangat tidak lazim.

Laga antara PSM Makassar melawan Persija Jakarta pada leg kedua final Piala Indonesia 2018/2019 batal digelar di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (28/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News