Cepa : 4 Tahun Warnai Dunia Golf Indonesia

Cepa : 4 Tahun Warnai Dunia Golf Indonesia
Cepa : 4 Tahun Warnai Dunia Golf Indonesia

jpnn.com - Jika berbicara salah satu komunitas golf di tanah air yang cukup ketat melaksanakan visi misinya, Cepa Club bisa menjadi salah satu referensi. Digawangi oleh Ludy Eqbal, komunitas yang pekan lalu genap empat tahun itu konsisten membangun iklim golf yang lebih berwarna di Indonesia.

          Berdiri dengan nama Cepa yang merupakan singkatan dari Construction Engineering Professional Association, awalnya komunitas ini memang beranggotakan mereka yang berkarir di bidang konstruksi. Namun, lambat laun, singkatan itu tak pernah lagi digunakan, seluruh anggota setuju bahwa nama komunitas mereka adalah Cepa.

”Tidak memiliki kepanjangan apapun. Sebab, anggota yang tergabung sekarang bukan lagi dari karyawan atau orang-orang yang berkecimpung di bidang konstruksi saja. Tetapi sudah dari beragam latar belakang,” kata Eqbal Presiden pertama Cepa Club.

Cepa sudah dibawanya terbang tinggi dalam ranah golf Indonesia. Bahkan, sejak dua setengah tahun silam, komunitas itu telah bertransformasi menjadi sebuah club golf. Dengan menjadi sebuah club, tentu tantangan dan persyaratannya menjadi lebih berat. ”Alhamdulillah kami sudah menjadi club yang terdaftar resmi di PGI dan asosiasi golf lainnya. Tidak banyak komunitas yang berhasil menjadi club. Ini membuktikan bahwa komitmen para anggota tidak main-main ,” jelas dia.

Club, lanjut Eqbal memiliki keterikatan yang wajib dipatuhi dengan lembaga yang menaunginya. Terutama masalah peraturan saat menyelenggarakan turnamen, syarat keanggotaan, hingga urusan mikro lainnya.

Beberapa visi dan misi yang kini mereka emban adalah mengembangkan pertumbuhan golfer junior serta memastikan bahwa lapangan-lapangan golf di Indonesia tetap bisa survive. ”Itu adalah dua hal yang saling berhubungan. Jika regenerasi golf kita bagus, maka nasib lapangan golf akan tetap aman. Begitu juga sebaliknya,” ujar mantan bos PT Wijaya Karya itu.

Salah satu cara untuk menggalakkan keikutsertaan golfer junior, Cepa Club rutin menggelar turnamen mingguan. Waktunya pun sudah ditetapkan, yakni setiap hari Kamis. Nah, di setiap penyelenggaraan turnamen itu, semaksimal mungkin para anggota mengajak anaknya ikut serta. Awalnya mungkin untuk melihat dan mengenalkan golf terlebih dahulu, jika sudah ada sinyal tertarik, maka anak-anak akan dilatih secara khusus oleh tim senior Cepa. ”Kami memang punya tim khusus untuk itu. Dan, jika sudah bisa turun lapangan, maka secepat mungkin dia diajak untuk ikut turnamen,” ujar ayah enam anak itu.

Karena keseriusannya dalam berkomunitas, tak heran jika anggota Cepa selalu bertambah. Dari semula hanya 20an orang, kini jumlah anggota sudah mencapai ratusan. Bahkan, jika dihitung dengan anggota lepas yang tidak rutin hadir, bisa menginjak angka 2000 golfer. Bak sebuah perusahaan yang terus berkembang, Cepa juga melebarkan sayapnya ke berbagai kota lain.

Jika berbicara salah satu komunitas golf di tanah air yang cukup ketat melaksanakan visi misinya, Cepa Club bisa menjadi salah satu referensi. Digawangi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News