Cerita Ariesto tentang Sosok Lettu Laut Muhadi Awak KRI Nanggala-402

Cerita Ariesto tentang Sosok Lettu Laut Muhadi Awak KRI Nanggala-402
Arsip- Ariseto (kiri), salah seorang pembina Saka Bahari Kwarcab Pramuka Parigi Moutong berpose bersama Lettu Laut (P) Muhadi (kanan) pendiri Saka Bahari Parigi Moutong yang juga mantan Komandan Pos TNI-AL Parigi. Foto: ANTARA/tangkap layar/HO/Saka Bahari

Bahkan, di setiap kegiatan kepramukaan, Lettu Muhadi selalu sigap merespons, termasuk membantu keamanan demi kelancaran kegiatan.

"Selain sebagai Danpolas TNI-AL di Parigi sebagai tugas seorang prajurit, secara pribadi saya memiliki kedekatan emosional dengan beliau, sehingga banyak kenangan yang tidak bisa saya lupakan," kata Ariesto.

Ariesto mengaku sangat kehilangan setelah mengetahui peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 yang salah satu personelnya adalah Lettu Laut (P) Muhadi.

"Ini merupakan kehendak Allah SWT, kami sebagai manusia biasa hanya bisa menerima dengan lapang dada dan mengirimkan doa. Mereka adalah prajurit terbaik dalam menjaga kedaulatan bangsa," katanya.

Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong Faisan Badja mengatakan sosok Lettu Laut (P) Muhadi ramah dan humoris, terlebih saat menjalankan tugas di kabupaten itu.

"Sebagai pimpinan DPRD, atas nama masyarakat Parigi Moutong kami turut berbelasungkawa atas gugurnya 53 personel yang menjadi korban tenggelamnya KRI Nanggala-402," ucap Faisan.

Dalam daftar 53 kru KRI Nanggala-402 yang dinyatakan gugur, Lettu Laut (P) Muhadi berada di nomor urut enam. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Begini sosok Lettu Laut (P) Muhadi yang merupakan salah satu awak KRI Nanggala-402, berdasar cerita Ariesto.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News