Cerita Dahlan Iskan Pergi Tahlilan Meninggalnya Tionghoa Kaya, Mualaf Berpengaruh di Surabaya

Cerita Dahlan Iskan Pergi Tahlilan Meninggalnya Tionghoa Kaya, Mualaf Berpengaruh di Surabaya
Dahlan iskan saat tahlilan meninggalnya Lim Xiao Ming (Herman Halim). Foto: Disway.id

"Dan, ternyata dia juga mengakhiri hidupnya. Dengan husnulkhatimah –insyaallah," lanjut Dahlan.

Awalnya Dahlan sempat berpikir jenazah Herman Halim akan dikremasi di Singapura. Dia kan sampai menanyakan hal itu kepada putra sulung temannya itu.

"Tidak dikremasi," tulis Dahlan menirukan jawaban Lim Qing Hai lewat WA. "Akan dimakamkan secara Islam di pemakaman Islam Singapura," tambahnya.

Dahlan juga mendapat penjelasan bahwa Lim Qing Hai mengalami kesulitan soal pemakaman sang ayah.

Hal itu terjadi karena hanya warga Singapura yang boleh dikubur di sana. Atau pemegang permanent resident dan keluarga langsung mereka. Itu karena tanah begitu terbatas di negara tetangga Indonesia itu.

Akhirnya, jenazah Herman Halim dibawa ke Jakarta dan dimakamkan di ibu kota. Sementara, untuk teman-teman Surabaya bisa melayat ke rumah duka.

Masjid Cheng Ho telah ditetapkan sebagai rumah duka almarhum. Bambang Suyanto (Liu Min Yuan), pengusaha besar yang juga pendiri Masjid Cheng Ho sebagai tuan rumahnya.

Karangan bunga memenuhi kawasan masjid itu. Peziarah juga mengantre mengucapkan kata duka.

Dahlan Iskan menulis cerita saat diundang tahlilan meninggalnya Lim Xiao Ming (Herman Halim), Tionghoa kaya sekaligus mualaf berpengaruh di Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News