Cerita Dahlan Iskan tentang Mualafnya Anak Lim Xiao Ming, Tionghoa Kaya di Surabaya

Cerita Dahlan Iskan tentang Mualafnya Anak Lim Xiao Ming, Tionghoa Kaya di Surabaya
Dahlan iskan saat tahlilan meninggalnya Lim Xiao Ming (Herman Halim). Foto: Disway.id

jpnn.com - Kolumnis kondang Dahlan Iskan mengungkap cerita tentang mualafnya Lim Qing Hai, anaknya Lim Xiao Ming yang meninggal dunia di usia 70 tahun setelah dirawat di Singapura.

Dahlan mengaku tidak bisa menghadiri pemakaman Lim Xiao Ming, Tionghoa kaya Surabaya itu lantaran saat mendapat berita duka masih masih berada di Samarinda.

"Saya diundang tahlilan Jumat malam kemarin. Tahlilan tujuh hari. Di sebuah masjid Surabaya. Yang meninggal Lim Xiao Ming," demikian tulisan Dahlan Iskan.

Saat tahlilan itu, Dahlan bertemu dengan anak bungsu almarhum sahabatnya itu, Lim Qing Hai yang belum fasih berbahasa Indonesia.

Lim Qing Hai yang bernama Indonesia Andrew Lim bisa berbahasa Inggris dan Arab. Sama fasihnya.

Dahlan menceritakan tahlilan itu diadakan di Masjid Cheng Ho Surabaya –masjid pertama di Indonesia dengan arsitektur Tiongkok.

Baca Juga:

"Yang meninggal tadi memang salah satu pengurus Masjid Cheng Ho. Di masjid itu pula Lim Xiao Ming menyatakan diri menjadi mualaf. Nama Indonesianya: Herman Halim," tulisan Dahlan.

Herman Halim dahulu sering menjadi sumber pemberitaan bagi wartawan Surabaya, ketika mendiang menjabat ketua Persatuan Bank-bank Swasta Nasional Surabaya.

Dahlan Iskan bercerita tentang mualafnya Lim Qing Hai, anaknya Lim Xiao Ming tokoh Tionghoa kaya dan berpengaruh di Surabaya yang baru meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News