Cerita di Balik Pemugaran Sekolah Kolese Kanisius

Cerita di Balik Pemugaran Sekolah Kolese Kanisius
Sekolah Kolese Kanisius di Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Dok. Nano Star

Bangunan Sekolah Kolese Kanisius mempunyai atap yang tinggi dengan bentuk elemen jendela dan roster yang geometris.

Pada bagian pintu dan jendela bangunan tersebut terdapat material kayu yang berfungsi sebagai stopper.

Dalam memperbaiki bangunan tua, originalitas bangunan dijaga semaksimal mungkin agar tidak berubah.

Dalam prosesnya kerap timbul kerusakan seperti atap bocor atau jendela yang rembes, dan kelembaban bangunan tua tersebut.

Oleh sebab itu, diperlukan penanganan waterproofing khusus untuk menjaga kondisi dinding dan perbaikannya harus dikerjakan dengan baik tanpa merusak bangunan.

Salah satu teknologi waterproofing termutakhir yang digunakan yaitu Nano Star yang telah menjadi brand pertama di Indonesia yang menghadirkan waterproofing dengan Teknologi Nano.

Produk tersebut lebih ramah lingkungan karena tanpa menggunakan bahan kimia.

Selain itu, Nano Star memberikan perlindungan yang dapat bertahan selama 10 tahun, bahkan terhadap UV sampai 400 derajat termasuk curah hujan yang tinggi seperti Indonesia.

Sekolah Kolese Kanisius mengalami pemugaran karena termasuk salah satu bangunan tua tinggalan Cagar Budaya ataupun Objek Diduga Cagar Budaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News