Cerita Duka Atlet Wushu Jatim Sebelum Berangkat Menuju PON Papua

Cerita Duka Atlet Wushu Jatim Sebelum Berangkat Menuju PON Papua
Pasangan atlet wushu Jawa Timur Natalie Chriselda Tanasa dan Benedicta Rafaela Karolusia Prasetyo berlaga dalam nomor duilian putri PON XX Papua di GOR Hiad Sai, Merauke, Papua, Minggu 3 Oktober 2021. Medali emas ddigenggamnya setelah mengumpulkan nilai 9,50 Minggu (03/10/2021) (FOTO :PB PON XX PAPUA/Ali Lutfi),

Nathalie menyebut sempat mendapat isyarat sehari sebelum kepergian ayahnya. Dia pun langsung meminta izin kepada pelatihnya, Sherly Hudiono untuk pulang sejenak.

"Saat itu, saya juga yang mengantarkan papa hingga ke ruang ICU untuk perawatan," terang Nathalie.

Sebelum meninggal karena Covid-19, ayah Nathalie sempat menyaksikan anaknya berjuang di Pra-Pon yang berlangsung di Bangka Belitung pada 2019.

Nathalie juga menyempatkan datang ke makam ayahnya sebelum berlaga di PON XX Papua. Hal itu yang membuatnya bersemangat hingga berhasil membawa satu medali emas.

"Biar bangkit dan semangat, sebelum berangkat ke PON Papua saya sempatkan mampir ke makam papa. Terus minta restu ke papa," tukasnya.(KONI/mcr15/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Atlet wushu Jawa Timur Nathalie Chriselda Tanasa menyimpan sebuah cerita pilu sebelum keberangkatannya menuju PON XX/2021 Papua.


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News