Cerita Kasma Saat Bawang Merah Asal Malaysia Banjiri Pasar Tradisional

Cerita Kasma Saat Bawang Merah Asal Malaysia Banjiri Pasar Tradisional
Bawang merah asal Malaysia mulai banjiri di pasar-pasar Kabupaten Nunukan, Senin (9/8). Foto: Antara

jpnn.com, NUNUKAN - Bawang merah asal Malaysia membanjiri Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Bawang merah asal negeri jiran Malaysia ini sudah mulai banyak dijual setelah Iduladha 1442 Hijriah.

Menurut Kasma, seorang pedagang bumbu masak di Pasar Inhutani, harga bawang ikut mengalami kenaikan dari Rp28.000 per kilogram dan sekarang menjadi Rp30.000 per kilogram.

Masuknya bawang merah di Kabupaten Nunukan ikut berkontribusi atas kebutuhan masyarakat di daerah itu.

Kasma menyatakan bawang merah asal Malaysia pernah lama tidak ada di pasar-pasar Kabupaten Nunukan.

"Masuk lagi (bawang merah Malaysia) setelah Lebaran (Iduladha)," jelas dia, Senin.

Kasma menuturkan bawang merah asal Malaysia berwarna cokelat tua dan ukurannya lebih besar dari produksi dalam negeri.

Namun, cita rasanya tidak sama dengan bawang merah dalam negeri.

Bawang merah asal Malaysia ukurannya lebih besar dari produksi dalam negeri. Namun, cita rasanya tidak sama dengan bawang merah Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News