Cerita Pendamping PKH yang Ingin Edukasi Penerima KPM, Bikin Terenyuh

Cerita Pendamping PKH yang Ingin Edukasi Penerima KPM, Bikin Terenyuh
Pendamping keluarga harapan (PKH) Purini saat melakukan kunjungan ke Kelurahan Kameloh Baru, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Foto: dok Kemensos

“Dengan adanya pendampingan dari pendamping PKH dirasakan bagus, bermanfaat dan informatif," kata Dina.

Dina mengaku komponen PKH yang diterima untuk kedua anaknya yang tengah menempuh Sekolah ditingkat SMP.

Dia mengatakan bantuan itu untuk keperluan sekolah, seperti membeli seragam, buku-buku dan makanan bergizi.

Hal sama dirasakan Sadiyah (53), penerima KPM yang selalu Purini dengarkan curahan hatinya agar ada kedekatan dan mengetahui kondisi latar belakang KPM yang didampingannya dengan baik.

Kebersamaan Purini dengan Sadiyah terlihat saat mengobrol dengan disuguhi makanan ringan khas daerah setempat.

“Inilah cara untuk mendekatkan diri dengan para penerima KPM agar mengetahui persoalan di lapangan,” kata Purini.

Dengan meningkatkan taraf hidup KPM dan terpenuhinya akses layanan pendidikan dan kesehatan menjadikan kesejahteraan sosial terwujud serta masyarakat keluar dari rantai kemiskinan sekaligus bisa mandiri.

“Semoga KPM bisa menciptakan perubahan perilaku dan mandiri melalui materi-materi yang disampaikan,” kata Purini. (mrk/jpnn)


Pendamping keluarga harapan (PKH) Purini menceritakan tekadnya yang ingin membahagiakan keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah terpencil sejak 2018 silam.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News