Cetak 72 Ribu Tiket, Penonton 90 Ribu

Cetak 72 Ribu Tiket, Penonton 90 Ribu
Suporter membakar bendera PSSI. Foto: Dok.JPPhoto
JAKARTA -- Kinerja panitia (LOC) Piala AFF 2010 tidak profesional. Selain kasus penjualan tiket yang karut-marut, pengaturan penonton dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, tak kalah buruk.

Disinyalir, banyak penonton tak bertiket yang bisa masuk ke stadion dengan mudah karena panpel tidak tegas. Mereka tidak berani menjalankan ketentuan yang ditetapkan. Sebab, mayoritas penonton gelap itu adalah anggota keluarga dan kolega polisi yang berjaga di SUGBK. Sebagian lagi adalah keluarga dan kolega pengurus PSSI.

Karena banyaknya suporter liar tersebut, banyak penonton bertiket yang tidak dapat tempat duduk. Sebagian akhirnya memilih keluar karena tak sanggup jika harus berdesak-desakan di dalam stadion.

Indikasi tentang banyaknya penyelundup itu juga bisa dilihat dari sesaknya SUGBK. Di stadion berkapasitas 83 ribu seat tersebut, nyaris tidak ada ruang yang tersisa. Diperkirakan, penonton yang memenuhi stadion paling megah di tanah air itu lebih dari 90 ribu orang. Padahal, panpel hanya mencetak 72 ribu tiket masuk. Bahkan, sebagian penonton harus puas menyaksikan Firman Utina dkk sambil berdiri.

JAKARTA -- Kinerja panitia (LOC) Piala AFF 2010 tidak profesional. Selain kasus penjualan tiket yang karut-marut, pengaturan penonton dalam Stadion

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News