ChatGPT dan Masa Depan Manusia

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

ChatGPT dan Masa Depan Manusia
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Apakah teknologi akan menggeser peran manusia dan membuat manusia menganggur?

Pertanyaan klasik itu muncul setiap kali muncul teknologi baru. Saat ini publik tengah memperbincangkan kemunculan teknologi baru ChatGPT yang disebut-sebut bakal mengambil alih banyak peran manusia.

Chat GPT adalah tools Chatbot berbasis kecerdasan buatan, artifial intelligence (AI) dari OpenAI. Belakangan ini, Chat GPT tengah naik daun.

Chat GPT kini banyak digunakan orang karena chatbot AI gratis ini bisa menjawab berbagai pertanyaan secara luwes, tidak kaku seperti robot. Alat ini juga bisa menulis narasi dengan bagus, dan bahkan bisa menghasilkan larik-larik kalimat puisi.

ChatGPT yang berbasis teknologi AI ini bisa melakukan berbagai hal dengan cepat dan ringkas. Pekerjaan yang selama ini dilakukan manusia dan memakan waktu lama bisa diambil alih alat ini dengan lebih cepat dan akurat.

Pekerjaan kantor seperti analisa perilaku konsumen, biasanya membutuhkan waktu untuk riset. Tetapi dengan Chatbot ini analisa perilaku konsumen dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.  Pekerjaan layanan seperti customer service yang biasanya dilakukan manusia akan diambil alih oleh ChatGPT karena lebih efektif dan efisien.

ChatGPT juga dapat membantu mengoptimalkan dan meningkatkan efisiensi di berbagai sektor industri, seperti manufaktur, keuangan, dan transportasi. Keahliannya menjawab pertanyaan terkait berbagai macam ide membuat pekerjaan seperti content writing dan copywriting akan diambil alih oleh mesin dari manusia.

Chatbot ini dapat digunakan untuk melakukan berbagai tugas yang berkaitan dengan bahasa, seperti menerjemahkan bahasa, memahami bahasa alami, dan menghasilkan teks baru dengan gaya dan topik yang diinginkan. Saat ini, penggunaan ChatGPT oleh kalangan praktisi informatika masih relatif baru dan terbatas. Namun, perkembangan dari teknologi ini akan semakin luas di masa depan

Dengan kemajuan teknologi yang bisa menghasilkan apa saja, bagaimana masa depan Tuhan dan agama?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News