China Bersimpati ke Rusia, Amerika Serikat Khawatir

jpnn.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berusaha mencegah China membantu Rusia yang sedang dalam tekanan sanksi negara-negara Barat.
Penasihat Keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan negara-negara G7 akan memastikan Rusia tidak bisa menghindari sanksi dengan bantuan China.
Sullivan mengatakan peringatan itu sudah disampaikan AS ke pemerintah China.
"Kami berharap komunikasi serupa juga dilakukan oleh Uni Eropa dan masing-masing negara Eropa," kata Sullivan, dikutip dari Reuters, Kamis (24/3).
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden melakukan video call dengan Presiden China Xi Jinping.
Dalam pembicaran itu, Xi Jinping mengutuk sanksi terhadap Rusia karena menilai hukuman itu membuat rakyat Rusia menderita.
AS memblokir akses Rusia terhadap barang-barang elektronik, komputer, dan suku cadang pesawat.
Melansir laporan Reuters, Washington khawatir China akan membantu Rusia mendapatkan produk-produk tersebut. (mcr9/jpnn)
Pemerintah AS berusaha mencegah China membantu Rusia yang sedang dalam tekanan sanksi negara-negara Barat.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'