China Buka Kamp Indoktrinasi di Wilayah Muslim Xinjiang
Kasus Bekali menonjol karena ia adalah seorang warga negara asing, Kazakhstan, dan ditangkap oleh badan keamanan China dan ditahan selama delapan bulan tahun lalu.
Meskipun beberapa rincian tidak mungkin untuk diverifikasi, dua diplomat Kazakh menegaskan bahwa dia ditahan selama tujuh bulan dan kemudian dikirim untuk dididik ulang.
Upaya Beijing untuk pembersihan budaya
Photo: Presiden China Xi Jinping tampak di layar lebar di salah satu sudut kota Hotan. (AP: Ng Han Guan, File)
Program penahanan menunjukkan kerasnya aparat keamanan negara di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping yang sangat nasionalistis dan keras.
Hal ini sebagian berakar pada kepercayaan China kuno dalam transformasi melalui pendidikan - yang pernah dijalankan sebelumnya selama kampanye reformasi pemikiran massal Mao Zedong.
"Pembersihan budaya adalah upaya Beijing untuk menemukan solusi akhir terhadap masalah Xinjiang," kata James Millward, seorang sejarawan China di Georgetown University.
Rian Thum, seorang profesor di Loyola University di New Orleans, mengatakan sistem pendidikan ulang China menunjukkan pelanggaran hak asasi manusia terburuk dalam sejarah.
"Analogi terdekat mungkin adalah Revolusi Kebudayaan karena ini akan meninggalkan efek psikologis jangka panjang," kata Thum. "Ini akan menciptakan trauma multigenerasi dimana banyak orang tidak akan pernah pulih."
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka