Proliga 2022
China Gunakan Sanksi untuk Paksa Lansia Ikut Vaksinasi

Namun, China terus mempertahankan kebijakan untuk mencegah penularan secepat mungkin saat kasus ditemukan dan menilai kaum lansia sebagai titik lemah karena tingkat vaksinasinya yang rendah.
Dari 264 juta warga berusia di atas 60, sekitar 20 persen di antaranya belum menyelesaikan vaksinasi dua dosis hingga 25 Maret. Sebagai perbandingan, tingkat vaksinasi penuh di antara 1,41 miliar penduduk China mencapai 88 persen.
Para pejabat mengatakan sebagian lansia khawatir dengan kemungkinan dampak vaksinasi atau menganggapnya tidak penting.
Di sebuah panti wreda di Beijing, hanya tiga dari 43 penghuninya telah disuntik vaksin, kata perwakilan panti bernama belakang Qin.
"Tak ada satu pun anggota keluarga dari para penghuni yang secara sukarela meminta vaksinasi," kata Qin kepada Reuters.
Dia menambahkan petugas panti hanya bisa membujuk kerabat dari separuh penghuni agar mengizinkan vaksinasi meskipun kasus COVID melonjak.
Banyak penghuni di panti itu telah lama dirawat karena berbagai kondisi dan kerabat mereka khawatir suntikan vaksin akan mempengaruhi pengobatan rutin, kata Qin.
"Ada beberapa keluarga yang menganggap bahwa (lansia) sudah tua, mereka tak akan ke mana-mana, dan berbaring di ranjang saja, sehingga tidak perlu divaksin."
China mengkhawatirkan situasi di Hong Kong, di mana sebagian besar kematian dalam wabah COVID baru-baru ini menimpa warga lansia
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Rayakan Paskah & Idulfitri, TBIG Bantu Yatim dan Lansia di 3 Provinsi
- Bantu Lansia, Holywings Peduli Laksanakan Cek Kesehatan Gratis di Ampera
- 2 Lansia Hilang Tenggelam di Perairan Sungai Musi, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Lalamove & Mitra Driver Tebar Bantuan untuk Lansia lewat ‘ElderCare on the MOVE’